Hallo!
Pada dini hari atau tengah malam ini tiba-tiba aku tergoda dengan teman sekamar ku yang baru, meskipun termasuk teman lama tapi dia baru saja pindah di kosku dan menjadi teman sekamarku. Eits maksud aku adalah tergoda untuk mengisi kembali larik-larik judul di blogku yang terbilang masih muda ini. Karena saat aku menulis ini, dia juga sedang menulis cerpen yang biasanya ia aploud di google drive (katanya).
Ngomong-ngomong aku mau membahas sedikit tentang aku dan teman sekamarku ini, namanya Anna. Kita berdua adalah teman SMA yang tidak diduga juga akhirnya menjadi teman sekampus meskipun tidak sejurusan. Kita berdua sama-sama diterima secara mulus alias tanpa tes di kampusku sekarang ini. Yah waktu pengumuman juga kita berdua janjian untuk bareng-bareng buka pengumuman ini dan pergi ke telkom dengan harapan memiliki sinyal yang cukup kuat untuk membuka situs pengumuman yang pastinya akan lemotnya naudzubillahi-mindzalik, dan akhirnya kita mendapat warna yang sama di laman ini yaitu biru alias keterima, dan kita bingung hingga menganggap bahwa semua pengumuman adalah biru. Tapi tidak, alhamdulillah ternyata kita memang keterima.
Fun fact, setelah kita dari telkom lanjutlah membeli makan. Saat itu mulai ada sebuah perbincangan mengenai nasib kita yang sama-sama tidak memiliki pundak untuk bersandar dikala bersedih (ngookk) alias jombski bok haha. Nah waktu itu kita sempat mendeklarasikan sebuah janji yaitu akan mentraktir jika salah satu dari kita punya pacar duluan. Memang sangat tidak penting sih aslik
Setelah akhirnya sekarang kita sudah memasuki semester tua, kenyataannya tidak satupun dari kita yang memiliki gandengan, miris! hahaha. Dari aku yang sempet deket beberapa laki-laki tapi hanya sebatas deket nggak sampe hahahihi bareng (duh), dan Anna juga sempet deket sama laki-laki tapi berada diwaktu yang salah hahaha. Ah pokoknya sebenarnya kadang agak sedih juga sih sama nasib diri sendiri 😂
Tapi tunggu dulu, sebelumnya kita juga sempet mempunyai pikiran yang sama. Ya dari denger-denger cerita temen yang punya pacar, atau lihat sendiri lah kelakuan orang-orang kalo punya pacar gimana. Ada yang jadi tergantung banget sama pacarnya, kemana-kemana kapanpun minta anterin. Ada juga yang curhat kalo justru mereka yang sebel dan bosen saat di ajak pacarnya untuk nganter ini dan itu, sampai-sampai mereka jadiin kita temennya buat jadi alasan biar bisa melarikan diri sih katanya.
Mendengar dan melihat beberapa perilaku itu aku dan Anna jadi mikir dan agak khawatir kalo punya pacar nanti kita jadi gini jadi gitu nggak ya? dan juga nggak bisa apa-apa sendiri kayak sekarang. Nggak bisa bebas main sama temen dan bla bla bla lainnya. Ya nggak sih? Ah apa itu cuma pembelaan buat aku dan Anna agar nggak sedih-sedih amat? hahaha nggak tau lah.
Kayaknya sih ini agak aib ya? Tapi yaudah lah ya, aku pengen di masa depan lihat tulisan ini lagi dan ingat cerita-ceritaku ini. Soalnya aku orangnya lupaan banget 😂
Yaudah sih gitu aja paling ceritaku kali ini, aku mau tidur besok mau nyicil skripsi ah bismillah..
Selamat tidur semua ❤️
Pada dini hari atau tengah malam ini tiba-tiba aku tergoda dengan teman sekamar ku yang baru, meskipun termasuk teman lama tapi dia baru saja pindah di kosku dan menjadi teman sekamarku. Eits maksud aku adalah tergoda untuk mengisi kembali larik-larik judul di blogku yang terbilang masih muda ini. Karena saat aku menulis ini, dia juga sedang menulis cerpen yang biasanya ia aploud di google drive (katanya).
Ngomong-ngomong aku mau membahas sedikit tentang aku dan teman sekamarku ini, namanya Anna. Kita berdua adalah teman SMA yang tidak diduga juga akhirnya menjadi teman sekampus meskipun tidak sejurusan. Kita berdua sama-sama diterima secara mulus alias tanpa tes di kampusku sekarang ini. Yah waktu pengumuman juga kita berdua janjian untuk bareng-bareng buka pengumuman ini dan pergi ke telkom dengan harapan memiliki sinyal yang cukup kuat untuk membuka situs pengumuman yang pastinya akan lemotnya naudzubillahi-mindzalik, dan akhirnya kita mendapat warna yang sama di laman ini yaitu biru alias keterima, dan kita bingung hingga menganggap bahwa semua pengumuman adalah biru. Tapi tidak, alhamdulillah ternyata kita memang keterima.
Fun fact, setelah kita dari telkom lanjutlah membeli makan. Saat itu mulai ada sebuah perbincangan mengenai nasib kita yang sama-sama tidak memiliki pundak untuk bersandar dikala bersedih (ngookk) alias jombski bok haha. Nah waktu itu kita sempat mendeklarasikan sebuah janji yaitu akan mentraktir jika salah satu dari kita punya pacar duluan. Memang sangat tidak penting sih aslik
Setelah akhirnya sekarang kita sudah memasuki semester tua, kenyataannya tidak satupun dari kita yang memiliki gandengan, miris! hahaha. Dari aku yang sempet deket beberapa laki-laki tapi hanya sebatas deket nggak sampe hahahihi bareng (duh), dan Anna juga sempet deket sama laki-laki tapi berada diwaktu yang salah hahaha. Ah pokoknya sebenarnya kadang agak sedih juga sih sama nasib diri sendiri 😂
Tapi tunggu dulu, sebelumnya kita juga sempet mempunyai pikiran yang sama. Ya dari denger-denger cerita temen yang punya pacar, atau lihat sendiri lah kelakuan orang-orang kalo punya pacar gimana. Ada yang jadi tergantung banget sama pacarnya, kemana-kemana kapanpun minta anterin. Ada juga yang curhat kalo justru mereka yang sebel dan bosen saat di ajak pacarnya untuk nganter ini dan itu, sampai-sampai mereka jadiin kita temennya buat jadi alasan biar bisa melarikan diri sih katanya.
Mendengar dan melihat beberapa perilaku itu aku dan Anna jadi mikir dan agak khawatir kalo punya pacar nanti kita jadi gini jadi gitu nggak ya? dan juga nggak bisa apa-apa sendiri kayak sekarang. Nggak bisa bebas main sama temen dan bla bla bla lainnya. Ya nggak sih? Ah apa itu cuma pembelaan buat aku dan Anna agar nggak sedih-sedih amat? hahaha nggak tau lah.
Kayaknya sih ini agak aib ya? Tapi yaudah lah ya, aku pengen di masa depan lihat tulisan ini lagi dan ingat cerita-ceritaku ini. Soalnya aku orangnya lupaan banget 😂
Yaudah sih gitu aja paling ceritaku kali ini, aku mau tidur besok mau nyicil skripsi ah bismillah..
Selamat tidur semua ❤️
Komentar
Posting Komentar