Hai, selamat bertemu kembali. Sebuah sapaan untuk hal yang tidak aku inginkan dan harusnya bisa aku hentikan. Sebuah perasaan yang di sia siakan. Datang dari sebuah notifikasi yang berisi pesan tentang pertanyaan tentang film yang aku saksikan. Aku pikir ini biasa saja, sama seperti pesan-pesan lain yang bahkan lebih menarik daripada hanya membahas soal adegan dua perempuan tua yang cukup membuat bibirku bergetar disebabkan oleh tangisan. Ternyata, aku nyaman.. Kata-kata yang dihasilkan dari sekedar menjawab pertanyaan sebuah gambar yang isinya cukup menggelikan, hingga berubah menjadi bentuk perhatian-perhatian yang aku inginkan. Dari sebuah pesan suara tak begitu panjang yang berisi kekesalanku pada rujak jambu kristal yang aku beli menjadi akibat perutku sakit, hingga obrolan panjang yang dikirimkan setiap harinya tentang hal-hal yang kita lalui pada kesibukan masing-masing. Aku tak menyangka lagi-lagi kupu-kupu itu datang di dadaku, banyak sekali. Beberapa hal itu ternyata melenaka...
Hai Mantep banget nih termasuk intensitas menulis yang cukup padat karena baru aja posting tulisan dan hanya selang sehari aku sudah posting lagi haha Jadi gini.. Kali ini aku akan menulis bagaimana soreku kemarin. Ini bukan masalah cinta-cintaan sih, tapi sebuah kesadaran. Iya aku lupa akan hal ini. Kemarin aku menuliskan perasaan hambar yang selalu menemani hari-hariku, tapi aku lupa ini. Aku lupa soal kegiatan yang ternyata bisa bikin perasaanku ramai. Setidaknya asin yang ada manisnya dikit tapi lagi-lagi yang penting perasaan ini terisi. Jadi, aku selalu merasa capek tapi seneng tiap kali bertemu dengan teman lamaku. Bisa teman sekolahku, bisa teman kampung, ataupun teman yang dipertemukan melalui jalur ketidaksengajaan. Nah.. Pas banget kemarin aku bertemu lagi dengan teman sekolahku dulu. Meskipun beberapa saat yang lalu kita sudah pernah ketemu saat nikahan salah satu teman sekolahku juga, tapi rasanya untuk saling lempar percakapan, kemarin sore terasa lebih padat. ...